Kamis, 12 Februari 2009

Kamis, 29 Mei 2008

Military Free Fall


Go...go...go...
asiknya slow jump....a good arching can make smooth opening of the paracute

ACTIVITIES


kami terlatih untuk bisa bertempur di trimedia (darat, laut, udara)
Everywhere, every time , every action .... Do The Best

Rabu, 28 Mei 2008

Baret

Baret Paskhas berwarna jingga. Warna jingga dipilih dan ditetapkan dengan latar belakang historis yaitu pada saat dilaksanakan operasi penerjunan pada tanggal 17 Oktober 1947 di Sambi Kotawaringin Barat kalimantan tengah yang dilakukan oleh 13 orang Pasukan Payung. Peristiwa hiroik yang sekaligus merupakan kelahiran pasukan TNI AU ini, dikemudian hari menjadi sumber inspirasi/ilham bagi penerusnya untuk menentukan warna baret kebanggaan Paskhas.
Nuansa Jingga saat itu terlihat dikala mentari pagi mulai merekah di ufuk timur, dan disaat itulah bertaburan payung-payung para peterjun pasukan payung melayang-layang diata belantara kalimantan dan akhirnya mendarat di keheningan. Nuansa jingga pagi hari itulah yang kemudian dipilih dan ditetapkan menjadi warna baret Paskhas yang sekaligus merupakan atribut bagi Paskhas, sehingga paskhas dikenal juga dengan sebutan "Korps Baret Jingga"

Makna
Warna jingga merupakan warna perpaduan antara warna kuning dan merah darah. Warna kuning bermakna kejujuran dan keluhuran budi dan warna merah darah mempunyai makna keberanian dan kerelaan berkorban. Jadi warna jingga bermakna keberanian dan kerelaan berkorban yang didasari kejujuran dan keluhuran budi. Jiwa yang demikian inilah yang dituntut kepada para prajurit Paskhas untuk memiliki dan melestarikannya demi kejayaan Korps, TNI AU/TNI, nusa dan bangsa Indonesia

Badge Korpaskhas



Makna
Bentuk. Badge Korpaskhas berbentuk perisai yang berarti selalu siap menjadi perisai NKRI.
Warna. Warna merah (dasar perisai) berarti berani; bahwa Paskhas berani membela kejujuran dan keadilan. Warna Putih di sekeliling perisai berarti Suci; bahwa Paskhas memiliki kesucian jiwa ksatria yang bertaqwa kepada Tuhan YME. Warna Hitam (pada senapan dan meriam) berarti keyakinan; bahwa Paskhas dengan keyakinan atas kemampuan dirinya mampu melaksanakan tugas dan kewajiban serta tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
Gambar. Payung udara melambangkan bahwa Paskhas mampu diterjunkan dari udara sebagai Pasukan Para Komando. Senapan Bersangkur melambangkan tugas dan tanggung jawab Paskhas dalam merebut, membentuk dan mengendalikan tumpuan udara. Meriam melambangkan tugas dan tanggung jawab serta kemampuan Paskhas untuk menangkis serangan udara, mempertahankan pangkalan udara serta obyek vital negara lainnya.